Senin, 11 November 2013

PENGARUH STRESS  KERJA TERHADAP KINERJA PARA PEKERJA

PENDAHULUAN
Di dalam perusahaan manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam kegiatan yang ada didalam suatu perusahaan atau organisasi.Pada dasarnya mereka bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan yang mereka butuhkan.Pada umumnya perusahaan tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya manusia.Oleh sebab itu manusia merupakan unsur terpenting dalam perusahaan.Perusahaan harus bisa menjamin kesejahteraan pekerjanya karena untuk menjadikan mereka giat dalam bekerja.Faktor yang menjadikan suatu perusahaan untuk berkembang salah satunya adalah kinerja dari para pekerjanya.Dalam bekerja tentunya para pekerja memiliki masalah yang menjadikan kerja mereka menjadi tidak optimal,masalah itu bisa datang dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal dari para pekerja.Masalah yang mereka miliki tentunya akan memberikan pengaruh terhadap kinnerja para pekerja yang nantinya akan menimbulkan rasa stress bagi para pekerja.Sterss merupakan suatu kondisi seseorang mengalami ketegangan karena adanya suatu kondisi yang    mempengaruhinya,kondisi tersebut dapat diperoleh dari dalam diri seseorang maupun lingkungan luar.Stress daat menimbulkan dampak yang negatif terhadap keadaan psikologis dan biologis seorang pekerja yang nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja para pekerja.Kondisi kerja yang buruk dapat menjadikan seorang pekerja mudah mengalami stress yang nantinya akan mempengaruhi kinerjanya dan menurunkan produktivitas kerja.

Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan mengharakan para pekerjanya memiliki prestasi yang baik dalam bekerja karena hal tersebut akan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan.Selain itu,dengan memiliki pekerja yang berprestasi dalam bekerja dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut.Akan tetapi perusahaan sering kali memiliki masalah yang berhubungan dengan sumber daya manusianya.Masalah tersebut menjadikan suatu tantangan tersendiri bagi perusahaan karena keberhasilan perusahaan tergantung pada kualitas sumber daya manusianya.Apabila para pekerjanya dapat menjalankan tugasnya dengan efektif maka perusahaan juga akan berjalan dengan efektif juga.Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan ditentukan oleh kinerja dari para pekerjanya. Dalam bekerja tentunya para pekerja memiliki masalah yang menjadikan kerja mereka menjadi tidak optimal,masalah itu bisa datang dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal dari para pekerja.Masalah yang mereka miliki tentunya akan memberikan pengaruh terhadap kinnerja para pekerja yang nantinya akan menimbulkan rasa stress bagi para pekerja.Stress dapat menjadikan kinerja dari para pekerja menjadi menurun,hal ini akan menjdikan suatu perusahaan kurang efektif dalam menjalankan segala kegiatannya.

Rumusan Masalah
Para pekerja dalam bekerja tentunya memiliki masalah,salah satunya yaitu mereka mengalami stress dengan pekerjaan mereka.Hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja para pekerja sebab saat seeorang mengalami stress maka mereka menjadi tidak optimal dalam bekerja.Keadaan ini dapat menurunkan prestasi kerja yang dimiliki oleh seorang pekerja dan akan menurunkan kinerja mereka.

Tujuan Penulisan
Bagaimana pengaruh stress kerja terhadap kinerja para pekerja ?

LANDASAN TEORI

-          Menurut Siagan (2002)
Bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu gaji,lingkungan kerja,budaya organisasi,kepemimpinan dan motivasi kerja (motivation)disiplin kerja,kepuasan kerja,komunikasi dan faktor-faktor lainnya.



-          Menurut Robbin (2002, h.318)
Stress merupakan kondisi dinamis dimana seseorang individu dihadapkan dengan kesepatan,keterbatasan,atau tuntutan sesuai denga harapan dari hasil yang ingin dia capai dalam kondisi penting dan tidak menentu.
-          Menurut Sari (2003)
Meneliti tentang pengaruh sumber-sumber stress kerja terhadap kinerja karyawan yang menunjukkan bahwa individual stress berpengaruh paling dominan terhadap kinerja para karyawan.

PEMBAHASAN
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor dantaranya adalah jumlah komposisi dari kompensasi yang diberikan, penempatan yang tepat, latihan, rasa aman di masa depan mutasi promosi. Di samping faktor – faktor di atas masih ada faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam pelaksanaan tugas yaitu lingkungan kerja. Meskipun faktor ini adalah penting dan besar pengaruhnya, tapi banyak perusahaan yang sampai saat ini kurang memperhatikan faktor ini. Seperti soal musik yang merdu, meskipun kelihatannya remeh, tapi tenyata besar pengaruhnya terhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas.Pegawai akan mempu mencapai kinerja maksimal jika memiliki motif berprestasi tinggi. Motif berprestasi yang perlu dimiliki oleh pegawai harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dan dari lingkungan kerja. Hal ini karena motif berprestasi yang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah (Mangkunegara 2001, h.68).
Menurut Anorogo dan Widiyanti (1993) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankannya.Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dalam bekerja,para pekerja tentunya memiliki berbagai masalah yang timbul baik itu dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan luar yang berhubungan dengan pekerjaan.Masalah tersebut tentunya akan menjadikan seorang pekerja menjadi terbebani dan yang akhirnya akan berujung pada stress kerja.Waktu kerja yang mendesak,kualitas pengawasan yang rendah,iklim kerja yang tidak menentu,autoritas yang tidak memadahi berhubungan dengan tanggung jawab,konflik kerja,perbedaan nilai antara perusahaan dengan karyawan dan frustasi (Anwar Prabu,1993,h.93). Selain stres, faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam mejalankan tugas – tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik dan sebagainya (Nitisemito 1982, h.197). Lingkungan kerja fisik dalam suatu perusahaan merupakan suatu kondisi pekerjaan untuk memberikan suasana dan situasi kerja karyawan yang nyaman dalam pencapaian tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan mudah jatuh sakit, mudah stress, sulit berkonsentrasi dan menurunnya produktivitas kerja. Bayangkan saja, jika ruangan kerja tidak nyaman, panas, sirkulasi udara kurang memadai, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja karyawan. Dalam mencapai kenyamanan tempat kerja antara lain dapat dilakukan dengan jalan memelihara prasarana fisik seperti seperti kebersihan yang selalu terjaga, penerangan cahaya yang cukup, ventilasi udara, suara musik dan tata ruang kantor yang nyaman. Karena lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang – orang yang ada di dalam lingkungannya (Nitisemito 1982, h.183). Pihak manajemen perusahaan juga hendaknya mampu mendorong inisiatif dan kreatifitas. Kondisi seperti inilah yang selanjutnya menciptakan antusiasme untuk bersatu dalam organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan denga meningkatkan kinerja karyawan.Penelitian mengenai pengaruh lingkungan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan yang dilakukan oleh Nurdyansyah (2009) menujukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Menurut Kusani, (2008) lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Serta penelitian yang dilakukan Randall Schuller, stres yang dihadapi tenaga kerja berhubungan dengan penurunan prestasi kerja, peningkatan ketidakhadiran kerja dan kecenderungan mengalami kecelakaan.Dari uraian daiatas jelas bahwa stress kerja yang dialami oleh seoarang pekerja akan memberikan dampak terhadap kinerjanya,sebab para pekerja memiliki tekanan dan mereka menjadi terbebani dengan masalah yang sedang mereka hadapi yang menjadi faktor dari stress tersebut.Hal ini akan berdampak pada perusahaan,karena mereka bekerja tidak efektif sehingga akan menurunkan segala aktivitas yang perusahaan sedang lakukan.Perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas dan para pekerja juga akan mengalami penurunan prestasi kerja yang disebabkan oleh stress tersebut.

Kesimpulan :
Di dalam perusahaan diperlukan adanya kinerja yang tinggi untuk meningkatkan mutu dan kualitas produktivitasnya. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, supaya kinerja karyawan itu bisa meningkat, maka perusahaan juga harus memperhatikan tentang lingkungan kerja dan stres kerja karyawan. Karena stres kerja dan lingkungan kerja di perusahaan sangat mempengaruhi kinerja karyawannya.Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja sangat berpengaruh besar untuk meningkatkan kinerja karyawan, sehingga akan mendorong semangat kerja. Semangat kerja tersebut sangat dibutuhkan karyawan dalam rangka meningkatkan kinerjanya.Stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.Stress kerja juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perusahaan karena dapat menurunkan produktivitas perusahaan tersebut.
Saran-saran :
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tentunya seorang pekerja memiliki masalah yang berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar yang akan menyebabkan seorang pekerj mengalami stress.Untuk mengurangi stress dalam bekerja,para pekerja harus dapat mensiasati stress tersebut dengan hiburan yang mungkin dapat mengurangi kejenuhan dalam bekerja seperti mendengarkan musik dan hiburan yang lain agar saat bekerja tidak terlalu tegang dan dapat lebih rileks serta dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja sehingga stress akan menjadi berkurang.
Daftar Pustaka
Anwar Prabu.1993. Psikologi Consists. Bandung: Trigenda Karya 
Pandji Anoraga. 2001. Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta 
eprints.undip.ac.id/26382/1/Jurnal_Skripsi_Dwi_Septianto


Tidak ada komentar:

Posting Komentar