Kamis, 17 Oktober 2013

Pengantar Bisnis

PENGANTAR BISNIS

Seberapa penting Kurikulum dalam Membangun Pendidikan ?

PENDAHULUAN

Di zaman sekarang ini pendidikan memiliki nilai yang sangat penting.Pengaruh globalisasi yang sangat memiliki dampak dalam dunia pendidikan terutamanya dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan banyak pengaruhnya didalam masyarakat.Kurikulum merupakan ruh yang memberikan kehidupan didalam dunia pendidikan.Kurikulum di Indonesia diadakan sejak tahun 1968 kemudian berlanjut ke tahun 1975,1984,1994,hingga sampai sekarang kurikulum 2013.Pembuatan kurikulum selama ini hanya menjadi kepentingan suatu golongan tertentu.Kurikulum yang ada sekarang belum bisa memberikan kualitas pendidikan yang barmutu .Nasib anak-anak bangsa dan masa depan mereka belum terjamin sepenuhnya.

Latar Belakang Masalah

Kurikulum merupakan suatu hal yang terpenting dalam sebuah pendidikan. Kurikulum sebagai sebuah rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para penyusun kurikulum atau kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai kurikulum ideal, akan tetapi terutama harus dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum yaitu para pengawas pendidikan dan para guru serta pihak-pihak lain yang terkait dengan tugas-tugas pengelolaan pendidikan, sebagai bahan untuk dijadikan instrumen dalam melakukan pembinaan terhadap implementasi kurikulum di setiap jenjang pendidikan. Penyusunan dan pengembangan kurikulum tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan berbagai landasan yang kuat agar mampu dijadikan dasar pijakan dalam melakukan proses penyelenggaraan pendidikan, sehingga dapat memfasilitasi tercapainya sasaran pendidikan dan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien.

Rumusan Masalah

Bagaimanakah peran kurikulum dalam membangun pendidikan di Indonesia ?

Tujuan Penulisan

Tujuan daripada penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi beberapa landasan kurikulum yang harus dijadikan dasar pijakan dalam mengembangkan kurikulum oleh berbagai pihak terkait, seperti para pembuat kebijakan pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam melakukan program perencanaan pendidikan maupun dalam melakukan pembinaan.Selanjutnya diharapkan dapat mengetahui bahwa setiap landasan pengembangan kurikulum harus dijadikan dasar pertimbangan oleh para guru, kepala sekolah terutama dalam mengembangkan isi maupun dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga program pendidikan/kurikulum yang diterapkan memiliki nilai manfaat yang optimal bagi siswa, masyarakat, bangsa, dan negara.

Landasan Teori

Landasan psikologis
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan bahwa minimal terdapat dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu (1) psikologi perkembangan dan (2) psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakekat perkembangan, pentahapan perkembangan, aspek-aspek perkembangan, tugas-tugas perkembangan individu, serta hal-hal lainnya yang berhubungan perkembangan individu, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan mendasari pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum.

Landasan Sosial Budaya
Israel Scheffer (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997) mengemukakan bahwa melalui pendidikan manusia mengenal peradaban masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang dan membuat peradaban masa yang akan datang. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan sudah seharusnya mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada perkembangan sosial-budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun global.

Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama dalam bidang transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia. Oleh karena itu, kurikulum seyogyanya dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia.

PEMBAHASAN

Pendidikan bisa dijalankan dengan baik ketika kurikulum menjadi penyangga utama dalam proses belajar mengajar.Kurikulum mengandung banyak unsur konstruktif supaya pembelajaran berjalan optimal.Sejumlah pakar kurikulum berpendaat bahwa jantung pendidikan berada pada kurikulum.Baik dan buruknya pendidikan ditentukan oleh kurikulum,apakah mampu membangun kesadaran kritis terhadap peserta didik ataukah tidak.
            Adanya peserta didik yang memiliki pandangan luar biasa dan berpikir ke depan disebabkan oleh kurikulum yang bisa membuka mindset peserta didik yang progesif.Banyaknya peserta didik yang tidak memahami realitas sosial disebabkan oleh kurikulum yang menggiring peserta didik kepada pembelajaran tekstual,bukan pada pendidikan kontekstual.Dengan demikian, kurikulum memegang  peran penting bagi keberhasilan sebuah pendidikan bagi peseta didik.Ia adalah ruh yang memberikan kehidupan bagi dunia pendidikan.Ibaratnya,ia adalah konstruksi bangunanyang berpengaruh bagi estetika bangunan,sebut saja gedung,rumah,dan lain sebagainya.
            Prof.Dr.S. Nasution.M.A mengatakan bahwa masa depan bangsa terlatak pada tangan kreatif generasi muda.Mutu bangsa ini di kemudian hari bergantung pada pendidikan yang dinikmati anak-anak saat ini,terutama dalam pendidikan formal yang di terima di bangku sekolah.Apa pun yang akan dicapai di sekolah harus ditentukan oleh kurikulum sekolah.Jadi,barang siapa yang menguasai kurikulum maka ia memegang peran penting dalam mengatur nasib bangsa dan negara ke depannya.
            Kurikulum menjadi vital bagi perkembangan bangsa.Para guru atau pengajar harus pula memahami seluk beluk kurikulum hingga batas-batas tertentu dalam skala mikro.Selain itu guru diharapkan mampu mengembangkan kurikulum bagi kelas.S. Belen berpendapat bahwa kurikulum memang bukan satu-satunya penentu mutu pendidikan.Ia juga bukan perangkat tunggal penjabaran visi pendidikan.Fungsi kurikulum dalam peningkatan mutu pendidikan dan penjabaran visi juga tergantung kecakapan guru,mencakup substansi kurikulum dalam buku pelajaran,dan proses evaluasi belajar.Kendatipun demikian,Agus Suwignyo menambahkan bahwa kurikulum tetap menjadi perangkat yang umum diketahui strategis untuk menyamai kepentingan dan membentuk konsepsi dan perilaku individu.
            A.Ferry T.Indratno mengatakan bahwa kurikulum adalah program dan isi dari suatu sistem pendidikan yang berupaya melaksanakan proses akumulasi pengetahuan antar generasi dalam masyarakat.Bila ditarik benang merah maka kurikulum dapat dipahami sebagai alat sentral bagi keberhasilan pendidikan.Peran ini menjadi kunci bagaimana pendidikan akan diarahkan.Ini berkaitan erat dengan proses pembelajaran sebagai ruang beraktivitas belajar anak didik supaya mereka mendapat bekal pengetahuan yang baik dan mampu membangun kekuatan kecerdasan baik kognitif,afektif,dan psikomotorik.Diakui maupun tidak pula,kurikulum harus dibangun dengan sedemikian cerdas,mencakup segala kebutuhan anak didik ,dan meliputi segenap alat penggali dan pengembang potensi sekaligus bakat anak didik sehingga mampu melakukan pertunjukkan diri terhadap bakat dan potensi yang dimiliki.Pendidikan akan melahirkan generasi mud yang berkualitas,berdaya saing tinggi,dan bisa kompetisi secara elegan.
            Kurikulum yang hebat akan berhasil dibentuk sedemikian rupa ketika proses pembahasan dan rancangan kurikulum tersebut betul-betul sesuai dengan kebutuhan di lapangan.Unsur-unsur yang ada di daerah akan diakomodasi sedemikian rupa dan tidak berlaku diskriminatif antara satu daerah dengan daerah lainnya.bahkan rancangan tersebut harus betul-betul dilakukan secara serius dan dilengkapi dengan komitmen serta kehendak politik yang konstruktif guna membangun pendidikan bangsa yang berhasil.Ini akan memunculkan proses pendidikan yang interaktif,membuka wawasan anak-anak didik,dan tidak menyesatkan pikiran-pikiran anak-anak didik yang berorientasi pada kepentingan sektoral tertentu.Karena kondisi demikian merugikan kepentingan bangsa yang majemuk.Lebih tepatnya,kurikulum yang dirancang sepatutnya berdasar atas dasar kepentingan bersama.Kurikulum dibuat bukan untuk meletimasi kepentingan kekuasaan tertentu.Kurikulum bukan pula ditujukan untuk merusak karakter bangsa dan lain seterusnya.
Peran Penting Kurikulum
Prof.Dr.Soedijarto, M.A. mengatakan bahwa sekolah merupakan lembaga sosial yang keberadaannya meruakan bagian dari sistem sosial negara bangsa.Ia bertujuan untuk mencetak manusia susila yang cakap,demokratis,bertanggung jawab,beriman,bertakwa,sehat jasmani dan rohani,memiliki pengetahuan,dan lain sebagainya.Soedijarto lebih jauh mengatakan bahwa pencapaian itu akan bisa diraih ketika ada suatu proses yang terencana dengan efisien,efektif,dan relevan.Agar tujuan tersebut tercapai maka dibutuhkan kurikulum yang kuat,baik secara infrastruktur maupun superstruktur.
Tanpa adanya kurikulum yang jelas maka tujuan pendidikan yang akan dicapai akan menjadi buyar,sehingga apa yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan target yang ingin diraih.Oleh sebab itu, kurikulum merupakan penunjuk arah kemana pendidikan akan dituntun dan diarahkan atau akan menghasilkan output pendidikan seperti apa.Oleh karenanya,hal mendasar yang kemudian harus menjadi perhatian da pertimbangan penting dalam kurikulum adalah identifikasi tujuan pendidikan yang harus dicapai peserta didik.
            Ini penting untuk membuat gambaran umum dan khusus kemana materi pendidikan akan diajarkan kepada peserta didik,termasuk metode mengajar,pengawasan,serta evaluasi akhir.Dalam proses identifikasi,secara umum akan menggambarkan kompetensi,pengetahuan,dan sikap yang dikuasai oleh lulusan pendidikan dalam wilayah studi kurikulum yang kemudian disebut tahap pertama perencanaan kurikulum.Setelah disebutkan dan diuraikan sejumlah tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh peserta didik,selanjutnya dirancang struktur progampendidikan yang memuat jenis-jenis mata pelajaran,latihan,dan bobot mata pelajaran dalam alokasi jam pelajaran.Setelah kurikulum satuan pendidikan tuntas dirancang dan diselesaikan maka akan memasuki tahap mengembangkan kurikulum yang mencakup penyusunan garis besar program belajar mengajar (pengembangan kurikulum suatu materi pelajaran) dan pengembangan program pembelajaran.
Beberapa hal yang penting dijalankan untuk melahirkan kurikulum yang bermutu adalah :
1.      Menyusun pokok-pokok bahasan bidang studi yang secara potensial dapat dijadikan objek belajar yang relevan untuk mencapai tujuan.
2.      Memilih pokok bahasan bidang studi yang paling relevan sebagai objek belajar guna mencapai tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.
3.      Menyusun deskripsi setiap pokok bahasan yang telah dipilih sehingga menjadi jelas.
4.      Mengurutkan pokok-pokok bahasan secara logis dan psikologis agar dapat di pertanggung jawabkan.
Supaya kurikulum yang dibangun tersebut kemudian bisa menjadi serangkaian pengalaman pembelajaran yang relevan dengan kehidupan peserta didik,masih perlu dikembangkan lebih lanjut mengenai program pembelajaran ini.Aktivitas ini kemudian di serahkan kepada penanggung jawab studi atau pengampu mata pelajaran supaya dilakukan penyesuaianbahan ajar yang dibutuhkan oleh peserta didik.Pengampu mata pelajaran yang terkait harus menguasai bidang studi yang dibebankan padanya,memahami karakteristik peserta didik yang akan dihadapinya,memiliki berbagai model pembelajaran sehingga bisa mendialogkan mata pelajaran tersebut secara lebih lentur,menguasai teknologi pendidikan sebagai pelengkap proses pembelajaran supaya lebih efektif bagai penunjang proses belajar mengajar dan mampu melakukan evaluasi dengan objektif.Secara tegas,kurikulum dalam kondisi apapun,baik di dalam sekolah kota maupun desa,mendukung keberhasilan proses pendidikan.Kurikulum menentukan arah dan kemajuan output pendidikan dan memberikan kualitas pendidikan yang diinginkan.Tanpa kurikulum atau perencanaan pembelajaran yang dilakukan secara sistematis,mustahil pendidikan melahirkan hasil luar biasa.
Kurikulum Ibarat Pondasi Rumah
Dalam konteks ini kurikullum diibaratkan sebagai pondasi rumah yang terdiri dari atap,kayu,dan segala isinya.Rumah tidak bisa berdiri kokoh tanpa diperkuat oleh pondasi.Rumah dengan pondasi yang rapuhakan membuat rumah terancam roboh ketika terkena angin puyuh.Hal ini akan mengakibatkan rumah tidak akan bertahan lama.Apakah kurikulum  negeri ini menganut konsep sedemikian ?Apakah kurikulum yang selama ini dijalankan dengan segala bentuk UU memberikan pondasi yang kuat demi menjalankan pendidikan yang berkualitas dan baik?Apakah pondasi dalam kurikulum negeri ini memang dipola dengan sedemikian amburadul sehingga melahirkan output pendidikan yang sangat buruk?Aakah kurikulum sebelum dilaksanakan secara praktik telah diperkuat dengan perangkat luar biasa supaya proses pendidikan yang dijalankan nantinya bisa optimal?
      Yang jelas kurikulum akan menjadi  mumpuni dan kokoh apabila menyerupai pondasi rumah.Mengandung nilai-nilai sangan mendasar dan potensial bagi keberhasilan pendidikan yang diharapkan bersama.Menurut Oemar Hamalik,ada enam faktor yang harus dijadikan landasan utama.Pertama,tujuan filosofis dan pendidikan nasional merupakan piranti utama yang harus dipertegas penjabarannya.Kedua,sosial budaya dan agama yang hidup ditengah masyarakat harus dimasukkan dalam nilai kurikulum sebagai bagian dari penanaman nilai-nilai kepribadian diri.Ketiga,perkembangan peserta didik harus dipertimbangkan.Keempat,keadaan lingkungan baik interpersonal,kultural,bieokologi,dan geoeklogis jangan sampai ditinggalkan,sebab mempengaruhi pembentukan pendidikan terhadap peserta didik.Kelima,kebutuhan pembangunan dalam daerah tertentu harus diperhatikan,sebab pendidikan bersinergi dengan realitas potensial yang sedang dikembangkan dan dibutuhkan demi kemajuan sebuah daerah tertentu.Keenam,perkembangan global mengenai ilmu pengetahua dan teknologi harus bisa diserap dan dimasukkan dalam kurikulum supaya pendidikan yang ditanamkan terhadap peserta didik selalu berwawasan global.Ibaratnya,mereka kemudian tidak seperti katak dalam tempurung.Mereka mampu melihat ke depan bagaimana pendidikan di lintas bangsa selalu mengalami perkembangan dan kemajuan  pesat.Selalu muncul dinamika yang luar biasa yang kemudian menimbulkan proses perubahan secara terus-menerus.
      Evaluasi merupakan komponen yang cukup menjadi harapan terakhir mengenai seberapa besar hasil pendidikan atau prestasi yang dicapai oleh peserta didik.Dalam konteks ini,evaluasi sangat dominan untuk mengukur sebuah keberhasilan pendidikan atau prestasi pendidikan sehingga bisa ditemukan titik kesulitan,kemudahan,dan hambatan yang dialami peserta didik.Mencermati paparan tersebut maka menjadi sangat jelas bahwa kurikulum merupakan bahan utama dalam melahirkan kualitas pendidikan yang baik.Kurikulum mendapatkan posisi guna membawa proses pendidikan yang mampu memberikan arah jelas dan baku kedepannya.Bila pendidikan Indonesia harus diselaraskan dengan tujuan pendidikan nasional,kurikulum sedemikian cukup cerdas memberikan titik berangkat yang sangat kuat dan kokoh.

PENUTUP

Kesimpulan

Kurikulum merupakan ruh dari pendidikan.Kurikulum yang  baik merupakan kurikulum yang memperhatikan setiap elemen dari pendidikan,pengalaman maupun kurikulum sebagai hasil dalam pengembangannya harus mengacu atau menggunakan landasan yang kuat dan kokoh, agar kurikulum tersebut dapat berfungsi serta berperan sesuai dengan tuntutan pendidikan yang ingin dihasilkan seperti tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan nasional yang telah digariskan dalam UU No.20 Tahun 2003.


Saran – saran
Sebaiknya dalam membuat dan menetapkan kurikulum pendidikan  harus lebih dipetimbangkan lagi dari berbagai macam aspek yang ada.Kurikulum bukan hanya sekedar kurikulum yang dapat diganti dengan mudah.Jika akan mengganti sebuah kurikulum hendaknya melakukan evaluasi secara keseluruhan dari berbagai elemen yang bersangkutan mulai dari sekolah di daerah yang tertinggal hingga sampai ke kota guna untuk mengetahui berhasil atau tidaknya dari sebuah kurikulum agar kurikulum tersebut dapat lebih efisien. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan  yang akan datang

Daftar Pustaka

Yamin,Moh.2012.Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan.Yogyakarta:DIVA Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar