VALIDITAS
ISI (CONTENT VALIDATION)
Misalnya tes hasil belajar bidang studi IPS harus bisa mengungkapkan isi
bidang studi tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyusun tes yang
bersumber dari kurikulum bidang studi yang hendak diukur. Disamping kurikulum
dapat juga diperkaya dengan melihat atau mengkaji buku sumber.
Tes hasil belajar tidak mungkin dapat mengungkapkan semua materi yang ada
dalam bidang studi tertentu sekalipun hanya untuk satu semester. Oleh sebab
itu, harus diambil sebagian dari materi dalam bentuk sampel tes. Sampel harus
dapat mencerminkan materi yang terkandung dalam sseluruh materi bidang studi.
Cara yang ditempuh dalam menetapkan sampel tes adalah memilih konsep-konsep
materi yang esensial. Misalnya menetapkan sejumlah konsep dari setiap pokok
bahasan yang ada. Dari setiap konsep dikembangkan beberapa pertanyaan tes.
Disinilah pentingnya peranan kisi-kisi sebagai alat untuk memenuhi validitas
isi. Dalam hal tertentu untuk tes yang telah disusun sesuai dengan kurikulum
(materi dan tujuannya) agar memenuhi validitas isi, dapat pula dimintakan
bantuan ahli bidang studi untuk menelaah apakah konsep materi yang diajukan
telah memadai atau tidak sebagai sampel tes. Dengan demikian validitas isi
tidak memerlukan uji coba dan analisis statistic atau dinyatakan dalam bentuk angka-angka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar