ETIKA
PROFESI BISNIS
A. Pengertian
Profesi
Definisi profesi,profesional,dan profesionalisme
menurut beberapa ahli antara lain :
1.
KBBI
Profesi
merupakan bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan,keahlian
(ketramplan,kejuruan,dll) tertentu.
Profesional merupakan
hal yang bersangkutan dengan profesi,memerlukan kepandaian khusus,mengharuskan
adanya pembayaran untuk melakukannya.
Profesionalisme
merupakan ciri suatu profesi atau orang profesional.
2.
Hidayat Nur Wahid
Profesi adalah
sebuah pilihan yang sadar yang dilakukan seseorang,sebuah oekerjaan yang khusus
dipilih,dilakukan dengan konsisten,kontinu ditekuni,sehingga orang bisa
menyebut kalau dia memang berprofesi dibidang tersebut.
Profesionalisme
merupakan suatu yang memayungi profesi tersebut semangat,paradigma,spirit,tingkah
laku,ideologi,pemikiran,gairah untuk terus menerus secara dewasa secara intelek
meningkatkan kualitas profesi mereka.
3.
Kanter (2011)
Profesi adalah
pekerjaan dari kelompok terbatas orang-orang yang memiliki keahlian khusus yang
diperolehnya melalui training atau pengalaman lain,atau diperoleh dari keduanya
sehingga penyandang profesi dapat membimbing atau memberi nasehat atau saran
atau juga melayani orang lain dalam bidangnya sendiri.
4.
Sony Keraf (1998)
Profesi adalah
pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan keahlian dan
ketrampilan yang tinggi dan dengan mellibatkan komitmen pribadi (moral)yang
mendalam.
5.
Brooks (2004)
Profesi adalah
sebuah kombinasi fitur,kewajiban dan hak yang kesemuanya dibingkai dalam seperangkat
nilai-nilali profesional yang umum nilai-nilai yang menentukan bagaimana
keputusan dilaksanakan.
B. Bisnis
Sebagai Profesi
Bisnis dapat dianggap sebagai profesi karena telah
sesuai dengan definisi profesi yaitu :
1.
Profesi adalah pekerjaan dan didalam bisnis
terdapat banyak jenis pekerjaan.
2.
Sebagian besar jenis pekerjaan didalam
peusahaan terutama yang dilakukan oleh jajaran menejemen menuntut pengetahuan
dan ketrampilan tinggi baik melalui pendiidikan formal maupun melalui berbagai
jenis pelatihan dan proposal.
3.
Profesi menuntut penerapan kaidah
moral/etika yang sangat ketat.Begitu pula didalam bisnis,saat ini telah
disadari bahwa semua pelaku bisnis khususnya para eksekutif/manajemen juga
harus dituntut mempunyai tingkat kesadaran/kaidah moral yang tinggi.
4.
Tuntutan kaidah moral yang tinggi
menjadi keharusan dalam bisnis karena pengalaman membuktikan bahwa perilaku
para pelaku bisnis menentukan kinerja perusahaan yang akan berpengaruh bagi
kehidupan ekonomi masyarakat dan negara baik secara positif maupun secara
negatif.
C. Prinsip
– prinsip Etika Bisnis
1.
Menurut Caux Round Table ( dalam Alois
A.Nugroho ,2001 )
Merupakan suatu
kombinasi yang dilandasi secara bersama oleh konsep etika jepang kyosei yang
sifatnya lebih menekankan kebersamaan dan konsep etika barat yang lebih
menekankan pada penghormatan terhadap martabat / nilai-nilai individu.
Prinsip –
prinsip etika bisnis menurut Caux Round Table adalah :
a.
Tanggung jawab bisnis
b.
Dampak ekonomis dan sosial dari bisnis
c.
Perilaku bisnis
d.
Sikap menghormati aturan
e.
Dukungan bagi perdagangan multilateral
f.
Sikap hormat bagi lingkungan alam
g.
Menghindari operasi operasi yang tidak
etis
2.
Prinsip etika bisnis menurut Sony Keraf
(1998)
a.
Prinsip ekonomi
b.
Prinsip kejujuran
c.
Prinsip keadilan
d.
Prinsip saling menguntungkan
e.
Prinsip integritas moral
3.
Prinsip etika bisnis menurut
Lawrence,Weber,dan Post (2005)
a.
Martabat / hak (right)
b.
Kewajiban (duty)
c.
Kewajaran (fairness)
d.
Keadilan (justice)
D. Etika
Lingkungan Hidup
Pertumbuhan ekonomi global saat ini telah
memunculkan enam persoalan lingkungan hidup yaitu :
a.
Akumulasi bahan beracun
b.
Efek rumah kaca ( Greenhouse Effect )
c.
Perusakan lapisan ozon
d.
Hujan asam ( Acid Rain )
e.
Deforestasi dan penggurunan
f.
Keanekaragaman hayati ( Biodiversity )
E. Paradigma
Etika Lingkungan
Beberapa paradigma (cara pandang atau pola pikir)
yang berkembang dalam memahami etika dalam kaitannya dengan isu lingkungan
hidup :
a.
Etika kepentingan generasi mendatang
b.
Etika lingkungan biosentris
c.
Etika ekosistem
F. Kode
Etik di Tempat Kerja
a.
Kode etik sumber daya manusia ( human
resource )
Empat peran yang
melekat pada departemen SDM menurut A.M Lilik Agung (2007) :
1.
Peran administratif
2.
Peran kontriibusi
3.
Peran agen perubahan
4.
Peran mitra strategis
Enam dimensi kode etik menurut (
Weaver,Trevino,Cochran ) :
1.
Kode etik formal
2.
Komite etika
3.
Sistem komunikasi etika
4.
Pejabat etika (ethicsoffcers,ombuds
person)
5.
Program pelatihan etika
6.
Proses penetapan disiplin
Hak – hak karyawan yang harus diperhatikan menurut
Sony Keraf :
1.
Hak atas pekerjaan yang layak
2.
Hak atas upah yang adil
3.
Hak untuk bberserikat dan berkumpul
4.
Hak atas perlindungan keamanan dan
kesehatan
5.
Hak untuk diproses hukum secara sah
6.
Hak untuk diperlakukan secara sama
7.
Hak atas rahasia pribadi
8.
Hak atas kebebasan suara hati
b.
Kode Etik Pemasaran
Pihak pihak
pelalku dalam proses pertukaran pemasaran harus mampu mengharapkan bahwa :
1.
Produk dan jasa yang ditawarkan
perusahaan aman dan cocok dengan kegunaan yang dimaksud.
2.
Mengkomunikasikan bahwa produk dan jasa
yang ditawarkan tidak menipu
3.
Semua pihak
mematuhikewajiban,keuangan,dan sejenisnya dengan itikad baik
4.
Terdapat metode internal yang layak
untuk penyesuaian yang adil dan atau memperbaiki keluhan yang menyangkut
pembelian.
c.
Kode Etik akuntansi
d.
Kode Etik Keuangan
e.
Kode Etik Teknologi Informasi
f.
Kode Etik Fungsi Lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar