PENGANTAR BISNIS
Seberapa penting
Kurikulum dalam Membangun Pendidikan ?
PENDAHULUAN
Di zaman sekarang ini
pendidikan memiliki nilai yang sangat penting.Pengaruh globalisasi yang sangat
memiliki dampak dalam dunia pendidikan terutamanya dibidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi memberikan banyak pengaruhnya didalam masyarakat.Kurikulum
merupakan ruh yang memberikan kehidupan didalam dunia pendidikan.Kurikulum di
Indonesia diadakan sejak tahun 1968 kemudian berlanjut ke tahun
1975,1984,1994,hingga sampai sekarang kurikulum 2013.Pembuatan kurikulum selama
ini hanya menjadi kepentingan suatu golongan tertentu.Kurikulum yang ada
sekarang belum bisa memberikan kualitas pendidikan yang barmutu .Nasib
anak-anak bangsa dan masa depan mereka belum terjamin sepenuhnya.
Latar Belakang Masalah
Kurikulum merupakan
suatu hal yang terpenting dalam sebuah pendidikan. Kurikulum sebagai sebuah rancangan pendidikan
mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan
pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan
dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak
bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para penyusun
kurikulum atau kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai kurikulum
ideal, akan tetapi terutama harus dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan
oleh para pelaksana kurikulum yaitu para pengawas pendidikan dan para guru
serta pihak-pihak lain yang terkait dengan tugas-tugas pengelolaan pendidikan,
sebagai bahan untuk dijadikan instrumen dalam melakukan pembinaan terhadap
implementasi kurikulum di setiap jenjang pendidikan. Penyusunan dan
pengembangan kurikulum tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan
berbagai landasan yang kuat agar mampu dijadikan dasar pijakan dalam melakukan
proses penyelenggaraan pendidikan, sehingga dapat memfasilitasi tercapainya
sasaran pendidikan dan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah peran
kurikulum dalam membangun pendidikan di Indonesia ?
Tujuan Penulisan
Tujuan daripada penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi beberapa
landasan kurikulum yang harus dijadikan dasar pijakan dalam mengembangkan
kurikulum oleh berbagai pihak terkait, seperti para pembuat kebijakan
pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam melakukan program perencanaan pendidikan maupun dalam melakukan
pembinaan.Selanjutnya diharapkan dapat mengetahui bahwa setiap landasan
pengembangan kurikulum harus dijadikan dasar pertimbangan oleh para guru,
kepala sekolah terutama dalam mengembangkan isi maupun dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga program
pendidikan/kurikulum yang diterapkan memiliki nilai manfaat yang optimal bagi
siswa, masyarakat, bangsa, dan negara.
Landasan Teori
Landasan psikologis
Nana
Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan bahwa minimal terdapat dua bidang
psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu (1) psikologi
perkembangan dan (2) psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan ilmu
yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya.
Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakekat perkembangan, pentahapan
perkembangan, aspek-aspek perkembangan, tugas-tugas perkembangan individu, serta
hal-hal lainnya yang berhubungan perkembangan individu, yang semuanya dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan mendasari pengembangan kurikulum.
Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu
dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan
teori-teori belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam
belajar, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus
mendasari pengembangan kurikulum.
Landasan Sosial Budaya
Israel
Scheffer (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997) mengemukakan bahwa melalui pendidikan
manusia mengenal peradaban masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang dan
membuat peradaban masa yang akan datang. Dengan demikian, kurikulum yang
dikembangkan sudah seharusnya mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada
perkembangan sosial-budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal,
nasional maupun global.
Landasan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan
dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama dalam bidang transportasi
dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia. Oleh karena itu,
kurikulum seyogyanya dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan
sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan dan
kelangsungan hidup manusia.
PEMBAHASAN
Pendidikan bisa
dijalankan dengan baik ketika kurikulum menjadi penyangga utama dalam proses
belajar mengajar.Kurikulum mengandung banyak unsur konstruktif supaya
pembelajaran berjalan optimal.Sejumlah pakar kurikulum berpendaat bahwa jantung
pendidikan berada pada kurikulum.Baik dan buruknya pendidikan ditentukan oleh
kurikulum,apakah mampu membangun kesadaran kritis terhadap peserta didik
ataukah tidak.
Adanya peserta didik yang memiliki pandangan luar biasa
dan berpikir ke depan disebabkan oleh kurikulum yang bisa membuka mindset
peserta didik yang progesif.Banyaknya peserta didik yang tidak memahami
realitas sosial disebabkan oleh kurikulum yang menggiring peserta didik kepada
pembelajaran tekstual,bukan pada pendidikan kontekstual.Dengan demikian,
kurikulum memegang peran penting bagi
keberhasilan sebuah pendidikan bagi peseta didik.Ia adalah ruh yang memberikan
kehidupan bagi dunia pendidikan.Ibaratnya,ia adalah konstruksi bangunanyang
berpengaruh bagi estetika bangunan,sebut saja gedung,rumah,dan lain sebagainya.
Prof.Dr.S. Nasution.M.A mengatakan bahwa masa depan
bangsa terlatak pada tangan kreatif generasi muda.Mutu bangsa ini di kemudian
hari bergantung pada pendidikan yang dinikmati anak-anak saat ini,terutama
dalam pendidikan formal yang di terima di bangku sekolah.Apa pun yang akan
dicapai di sekolah harus ditentukan oleh kurikulum sekolah.Jadi,barang siapa
yang menguasai kurikulum maka ia memegang peran penting dalam mengatur nasib
bangsa dan negara ke depannya.
Kurikulum menjadi vital bagi perkembangan bangsa.Para
guru atau pengajar harus pula memahami seluk beluk kurikulum hingga batas-batas
tertentu dalam skala mikro.Selain itu guru diharapkan mampu mengembangkan
kurikulum bagi kelas.S. Belen berpendapat bahwa kurikulum memang bukan
satu-satunya penentu mutu pendidikan.Ia juga bukan perangkat tunggal penjabaran
visi pendidikan.Fungsi kurikulum dalam peningkatan mutu pendidikan dan
penjabaran visi juga tergantung kecakapan guru,mencakup substansi kurikulum
dalam buku pelajaran,dan proses evaluasi belajar.Kendatipun demikian,Agus
Suwignyo menambahkan bahwa kurikulum tetap menjadi perangkat yang umum
diketahui strategis untuk menyamai kepentingan dan membentuk konsepsi dan
perilaku individu.
A.Ferry T.Indratno mengatakan bahwa kurikulum adalah
program dan isi dari suatu sistem pendidikan yang berupaya melaksanakan proses
akumulasi pengetahuan antar generasi dalam masyarakat.Bila ditarik benang merah
maka kurikulum dapat dipahami sebagai alat sentral bagi keberhasilan
pendidikan.Peran ini menjadi kunci bagaimana pendidikan akan diarahkan.Ini
berkaitan erat dengan proses pembelajaran sebagai ruang beraktivitas belajar
anak didik supaya mereka mendapat bekal pengetahuan yang baik dan mampu
membangun kekuatan kecerdasan baik kognitif,afektif,dan psikomotorik.Diakui
maupun tidak pula,kurikulum harus dibangun dengan sedemikian cerdas,mencakup
segala kebutuhan anak didik ,dan meliputi segenap alat penggali dan pengembang
potensi sekaligus bakat anak didik sehingga mampu melakukan pertunjukkan diri
terhadap bakat dan potensi yang dimiliki.Pendidikan akan melahirkan generasi
mud yang berkualitas,berdaya saing tinggi,dan bisa kompetisi secara elegan.
Kurikulum yang hebat akan berhasil dibentuk sedemikian
rupa ketika proses pembahasan dan rancangan kurikulum tersebut betul-betul
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.Unsur-unsur yang ada di daerah akan
diakomodasi sedemikian rupa dan tidak berlaku diskriminatif antara satu daerah
dengan daerah lainnya.bahkan rancangan tersebut harus betul-betul dilakukan
secara serius dan dilengkapi dengan komitmen serta kehendak politik yang
konstruktif guna membangun pendidikan bangsa yang berhasil.Ini akan memunculkan
proses pendidikan yang interaktif,membuka wawasan anak-anak didik,dan tidak menyesatkan
pikiran-pikiran anak-anak didik yang berorientasi pada kepentingan sektoral
tertentu.Karena kondisi demikian merugikan kepentingan bangsa yang
majemuk.Lebih tepatnya,kurikulum yang dirancang sepatutnya berdasar atas dasar
kepentingan bersama.Kurikulum dibuat bukan untuk meletimasi kepentingan
kekuasaan tertentu.Kurikulum bukan pula ditujukan untuk merusak karakter bangsa
dan lain seterusnya.
Peran
Penting Kurikulum
Prof.Dr.Soedijarto,
M.A. mengatakan bahwa sekolah merupakan lembaga sosial yang keberadaannya
meruakan bagian dari sistem sosial negara bangsa.Ia bertujuan untuk mencetak
manusia susila yang cakap,demokratis,bertanggung jawab,beriman,bertakwa,sehat
jasmani dan rohani,memiliki pengetahuan,dan lain sebagainya.Soedijarto lebih
jauh mengatakan bahwa pencapaian itu akan bisa diraih ketika ada suatu proses
yang terencana dengan efisien,efektif,dan relevan.Agar tujuan tersebut tercapai
maka dibutuhkan kurikulum yang kuat,baik secara infrastruktur maupun
superstruktur.
Tanpa adanya kurikulum
yang jelas maka tujuan pendidikan yang akan dicapai akan menjadi buyar,sehingga
apa yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan target yang ingin diraih.Oleh
sebab itu, kurikulum merupakan penunjuk arah kemana pendidikan akan dituntun
dan diarahkan atau akan menghasilkan output pendidikan seperti apa.Oleh
karenanya,hal mendasar yang kemudian harus menjadi perhatian da pertimbangan
penting dalam kurikulum adalah identifikasi tujuan pendidikan yang harus
dicapai peserta didik.
Ini penting untuk membuat gambaran umum dan khusus kemana
materi pendidikan akan diajarkan kepada peserta didik,termasuk metode
mengajar,pengawasan,serta evaluasi akhir.Dalam proses identifikasi,secara umum
akan menggambarkan kompetensi,pengetahuan,dan sikap yang dikuasai oleh lulusan
pendidikan dalam wilayah studi kurikulum yang kemudian disebut tahap pertama
perencanaan kurikulum.Setelah disebutkan dan diuraikan sejumlah tujuan
pendidikan yang harus dicapai oleh peserta didik,selanjutnya dirancang struktur
progampendidikan yang memuat jenis-jenis mata pelajaran,latihan,dan bobot mata
pelajaran dalam alokasi jam pelajaran.Setelah kurikulum satuan pendidikan
tuntas dirancang dan diselesaikan maka akan memasuki tahap mengembangkan
kurikulum yang mencakup penyusunan garis besar program belajar mengajar
(pengembangan kurikulum suatu materi pelajaran) dan pengembangan program
pembelajaran.
Beberapa hal yang
penting dijalankan untuk melahirkan kurikulum yang bermutu adalah :
1.
Menyusun pokok-pokok bahasan bidang
studi yang secara potensial dapat dijadikan objek belajar yang relevan untuk
mencapai tujuan.
2.
Memilih pokok bahasan bidang studi yang
paling relevan sebagai objek belajar guna mencapai tujuan kurikulum yang telah
ditetapkan.
3.
Menyusun deskripsi setiap pokok bahasan
yang telah dipilih sehingga menjadi jelas.
4.
Mengurutkan pokok-pokok bahasan secara
logis dan psikologis agar dapat di pertanggung jawabkan.
Supaya
kurikulum yang dibangun tersebut kemudian bisa menjadi serangkaian pengalaman
pembelajaran yang relevan dengan kehidupan peserta didik,masih perlu
dikembangkan lebih lanjut mengenai program pembelajaran ini.Aktivitas ini
kemudian di serahkan kepada penanggung jawab studi atau pengampu mata pelajaran
supaya dilakukan penyesuaianbahan ajar yang dibutuhkan oleh peserta
didik.Pengampu mata pelajaran yang terkait harus menguasai bidang studi yang
dibebankan padanya,memahami karakteristik peserta didik yang akan
dihadapinya,memiliki berbagai model pembelajaran sehingga bisa mendialogkan
mata pelajaran tersebut secara lebih lentur,menguasai teknologi pendidikan
sebagai pelengkap proses pembelajaran supaya lebih efektif bagai penunjang
proses belajar mengajar dan mampu melakukan evaluasi dengan objektif.Secara
tegas,kurikulum dalam kondisi apapun,baik di dalam sekolah kota maupun
desa,mendukung keberhasilan proses pendidikan.Kurikulum menentukan arah dan
kemajuan output pendidikan dan memberikan kualitas pendidikan yang
diinginkan.Tanpa kurikulum atau perencanaan pembelajaran yang dilakukan secara
sistematis,mustahil pendidikan melahirkan hasil luar biasa.
Kurikulum Ibarat Pondasi Rumah
Dalam
konteks ini kurikullum diibaratkan sebagai pondasi rumah yang terdiri dari
atap,kayu,dan segala isinya.Rumah tidak bisa berdiri kokoh tanpa diperkuat oleh
pondasi.Rumah dengan pondasi yang rapuhakan membuat rumah terancam roboh ketika
terkena angin puyuh.Hal ini akan mengakibatkan rumah tidak akan bertahan
lama.Apakah kurikulum negeri ini
menganut konsep sedemikian ?Apakah kurikulum yang selama ini dijalankan dengan
segala bentuk UU memberikan pondasi yang kuat demi menjalankan pendidikan yang
berkualitas dan baik?Apakah pondasi dalam kurikulum negeri ini memang dipola
dengan sedemikian amburadul sehingga melahirkan output pendidikan yang sangat buruk?Aakah
kurikulum sebelum dilaksanakan secara praktik telah diperkuat dengan perangkat
luar biasa supaya proses pendidikan yang dijalankan nantinya bisa optimal?
Yang jelas kurikulum akan menjadi mumpuni dan kokoh apabila menyerupai pondasi
rumah.Mengandung nilai-nilai sangan mendasar dan potensial bagi keberhasilan
pendidikan yang diharapkan bersama.Menurut Oemar Hamalik,ada enam faktor yang
harus dijadikan landasan utama.Pertama,tujuan filosofis dan pendidikan nasional
merupakan piranti utama yang harus dipertegas penjabarannya.Kedua,sosial budaya
dan agama yang hidup ditengah masyarakat harus dimasukkan dalam nilai kurikulum
sebagai bagian dari penanaman nilai-nilai kepribadian diri.Ketiga,perkembangan
peserta didik harus dipertimbangkan.Keempat,keadaan lingkungan baik
interpersonal,kultural,bieokologi,dan geoeklogis jangan sampai
ditinggalkan,sebab mempengaruhi pembentukan pendidikan terhadap peserta
didik.Kelima,kebutuhan pembangunan dalam daerah tertentu harus
diperhatikan,sebab pendidikan bersinergi dengan realitas potensial yang sedang
dikembangkan dan dibutuhkan demi kemajuan sebuah daerah
tertentu.Keenam,perkembangan global mengenai ilmu pengetahua dan teknologi
harus bisa diserap dan dimasukkan dalam kurikulum supaya pendidikan yang
ditanamkan terhadap peserta didik selalu berwawasan global.Ibaratnya,mereka
kemudian tidak seperti katak dalam tempurung.Mereka mampu melihat ke depan
bagaimana pendidikan di lintas bangsa selalu mengalami perkembangan dan
kemajuan pesat.Selalu muncul dinamika
yang luar biasa yang kemudian menimbulkan proses perubahan secara
terus-menerus.
Evaluasi merupakan komponen yang cukup
menjadi harapan terakhir mengenai seberapa besar hasil pendidikan atau prestasi
yang dicapai oleh peserta didik.Dalam konteks ini,evaluasi sangat dominan untuk
mengukur sebuah keberhasilan pendidikan atau prestasi pendidikan sehingga bisa
ditemukan titik kesulitan,kemudahan,dan hambatan yang dialami peserta
didik.Mencermati paparan tersebut maka menjadi sangat jelas bahwa kurikulum
merupakan bahan utama dalam melahirkan kualitas pendidikan yang baik.Kurikulum
mendapatkan posisi guna membawa proses pendidikan yang mampu memberikan arah
jelas dan baku kedepannya.Bila pendidikan Indonesia harus diselaraskan dengan
tujuan pendidikan nasional,kurikulum sedemikian cukup cerdas memberikan titik
berangkat yang sangat kuat dan kokoh.
PENUTUP
Kesimpulan
Kurikulum merupakan ruh dari pendidikan.Kurikulum yang baik merupakan kurikulum yang memperhatikan setiap elemen dari pendidikan,pengalaman maupun kurikulum sebagai hasil
dalam pengembangannya harus mengacu atau menggunakan landasan yang kuat dan
kokoh, agar kurikulum tersebut dapat berfungsi serta berperan sesuai dengan
tuntutan pendidikan yang ingin dihasilkan seperti tercantum dalam rumusan
tujuan pendidikan nasional yang telah digariskan dalam UU No.20 Tahun 2003.
Saran – saran
Sebaiknya dalam membuat dan menetapkan kurikulum pendidikan harus lebih dipetimbangkan lagi dari berbagai macam aspek yang ada.Kurikulum bukan hanya sekedar kurikulum yang dapat diganti dengan mudah.Jika akan mengganti sebuah kurikulum hendaknya melakukan evaluasi secara keseluruhan dari berbagai elemen yang bersangkutan mulai dari sekolah di daerah yang tertinggal hingga sampai ke kota guna untuk mengetahui berhasil atau tidaknya dari sebuah kurikulum agar kurikulum tersebut dapat lebih efisien. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan yang akan datang
Sebaiknya dalam membuat dan menetapkan kurikulum pendidikan harus lebih dipetimbangkan lagi dari berbagai macam aspek yang ada.Kurikulum bukan hanya sekedar kurikulum yang dapat diganti dengan mudah.Jika akan mengganti sebuah kurikulum hendaknya melakukan evaluasi secara keseluruhan dari berbagai elemen yang bersangkutan mulai dari sekolah di daerah yang tertinggal hingga sampai ke kota guna untuk mengetahui berhasil atau tidaknya dari sebuah kurikulum agar kurikulum tersebut dapat lebih efisien. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan yang akan datang
Daftar
Pustaka
Yamin,Moh.2012.Panduan Manajemen Mutu Kurikulum
Pendidikan.Yogyakarta:DIVA Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar