Koperasi dan UKM Mencegah
Kesenjangan Ekonomi Global
Oleh Endra M Yusuf
/ Rabu 25 September 2013
Sumber: Depkop, Senin, 15 Juli 2013.
Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) dapat mencegah
kesenjangan perekonomian global, karena menggerakan ekonomi yang berbasis
kerakyatan.Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) dapat mencegah
kesenjangan perekonomian global, karena menggerakan ekonomi yang berbasis
kerakyatan.
Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY), pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66, yang
dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat
sore (12/7).
“Untuk mencegah makin melebarnya kesenjangan
perekonomian global, dengan cara lebih peduli, lebih berpihak, dan lebih
menggerakan ekonomi yang berbasis pada rakyat, yakni koperasi dan usaha kecil
menengah,” kata Presiden
Menurut Presiden, kesenjangan perekonomian global
melahirkan keragaman yang sangat dirasakan terutama orang yang masih miskin.
lanjut Presiden, jika diserahkan pada hukum pasar yang berlaku dalam perekonomian
dunia seperti saat ini maka yang dikhawatirkan adalah ekonomi makin tumbuh di
seluruh dunia, tapi pertumbuhan itu kurang adil dan kurang merata.
“Kalau itu terjadi maka kesenjangan antara yang kuat
dan lemah, antara kaya dan miskin, antara yang maju dan belum maju akan semakin
melebar,” ujarnya.
Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak agar
tidak membiarkan hukum perekonomian global yang sering tidak menghadirkan
keadilan, dan tanpa koreksi.
“Kita sendiri yang harus melakukan segala sesuatunya
demi keadilan dan pemerataan ekonomi di negeri kita sendiri,” ujarnya.
Presiden sependapat bahwa Pancasila yang dimiliki
Indonesia disertai nilai-nilai yang dianut, diyakini akan dapat mencegah
kesenjangan yang makin melebar.
Negara, pemerintah, dan semua pihak, termasuk koperasi
harus berjuang sekuat tenaga untuk mencegah makin melebarnya kesenjangan,
dengan cara lebih peduli, lebih berpihak, dan lebih menggerakan ekonomi yang
berbasis pada rakyat, yakni koperasi usaha kecil menengah.
“Kalau koperasi tumbuh baik, usaha mikro kecil menegah
tumbuh baik, gerakan koperasi dan UKM maju, percayakan distribusi pertumbuhan
ekonomi akan bisa menjangkau ke celah-celah ke pelosok-pelosok Tanah Air,”
ujarnya.
Menurut Presiden, usaha besar memang diperlukan, BUMN
dan BUMD diperlukan agar ekonomi nasional terangkat naik, maka negara dapat
penghasilan dan pendapatan yang tinggi untuk tujuan pembangunan.
“Saya tahu, persoalan yang dihadapi koperasi dan UKM
antara lain permodalan, atau modal usaha. Oleh karena itu, pemerintah secara
konsisten akan terus menyalurkan kredit usaha rakyat, dan kredit lain sesuai
aturan yang berlaku agar tidak ada persoalan apa pun yang menyangkut modal
usaha,” ujarnya.
Kepala Negara menyebut persoalan lainnya, yakni
promosi, pengelolaan dan aspek-aspek teknis, yang diperlukan oleh koperasi dan
UKM agar dapat tumbuh baik.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara
Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Menteri
Koperasi dan UKM Syarief Hasan dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia
(Dekopin) Nurdin Halid juga hadir dalam acara itu.
Sumber:
http://keuanganlsm.com/koperasi-dan-ukm-mencegah-kesenjangan-ekonomi-global/
http://keuanganlsm.com/koperasi-dan-ukm-mencegah-kesenjangan-ekonomi-global/#sthash.5qTXM7Ac.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar